Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Luwu Timur bekerjasama dengan Program Terpadu Pengembangan Masyarakat (PTPM) PT Vale dan Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur memberikan Pelatihan Voluntary Counselling dan Testing (VCT) kepala puluhan peserta yang dipersiapkan sebagai penunjang program penanggulangan penyebaran HIV/AIDS yang berlangsung di Aula Pertemuan RS Inco PT Vale Indonesia, Sorowako Kecamatan Nuha.
Ketua panitia pelatihan VCT, Andi Tulkleng mengatakan Kasus HIV/AIDS di Luwu Timur yang tercacat hingga Juni 2013 sebanyak 78 kasus, angka ini belum menggambarkan kasus yang sebenarnya. Sementara tujuan dari pelatihan ini untuk menyediakan tenaga kesehatan terlatih dalam penanggulangan HIV/AIDS din Kabupaten Luwu Timur dalam rangka mendeteksi penularan HIV.
Sementara itu, Wakil Bupati Luwu Timur, Thoriq Husler mengatakan melihat kondisi Kabupaten Luwu Timur tentang penyebaran penyakit HIV/AIDS saat ini sudah sangat memprihatinkan, dengan kondisi demikian pencapaian indikator Millinenium Development Goals (MDG’s) yang salah satu programnya yakni memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular lainnya sangat sulit tercapai, olehnya itu pihaknya sangat serius untuk menangani masalah penyakit HIV/AIDS dengan melakukan sosialisasi, menyusun strategi dan rencana aksi penanggulangan HIV/AIDS serta meyakinkan masyarakat agar bersama-sama bergerak secara serentak untuk menangani penyakit HIV/AIDS sehingga tidak tidak terlalu banyak menjadi korban penyakit tersebut.
“Program pelatihan VCT yang dilakukan ini merupakan kebutuhan yang penting dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS sebab prose ini merupakan upaya awal untuk mengetahui adanya kasus, yang selanjutnya menjadi pintu masuk bagi penderita ODHA untuk mendapatkan informasi yang benar dan pelayanan klinis lanjutansesuai dengan kebutuhannya, selain itu konselor juga diharapkan mampu memberikan dukungan dan motivasi bagi para penderita ODHA agar dapat menjalani hidup yang lebih baik,” ungkap Husler yang juga Ketua KPA Kabupaten Luwu Timur.
Menurutnya, Melalui Program VCT nantinya dapat memberikan pemahaman tentang HIV/AIDS bagi penderita, olehnya itu pelatihan ini dapat mencetak konselor konselor terlatih untuk mengembangkan klinik VCT baik di rumah sakit maupun di puskesmas.
Kegiatan ini di ikuti sekitar 40 orang peserta masing-masing dari tenaga kesehatan BLUD RSUD I Lagaligo, RS Inco PT Vale Indonesia, 7 Puskesmas, Dinas Kesehatan serta 2 dari LSM (LSM Savana dan LSM Kompas) dengan empat narasumber yakni dari Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar Andi Mansyur, KPA Provinsi Sulawesi Selatan Andi Akbar Halim, Abdul Risal dan Shanti Makagiansar dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok dan simulasi. (rls)