Membludaknya jumlah penumpang antar provinsi di Kota Palopo, membuat sejumlah pengusaha di daerah ini menyiapkan kendaraan alternatif guna melayani banyaknya penumpang yang tidak kebagian tiket.
Seperti yang dilakukan oleh pengelola bus Rappan Marannu yang melayani rute Palopo-Palu, menuturkan jika pihaknya terpaksa menyewa kendaraan alternative seperti mobil Avanza dan Innova guna mengantar penumpang yang tidak kebagian jatah tempat duduk di bus.
Namun, penumpang tidak perlu khawatir, sebab tarif yang dikenakan tetap sama dengan tarif jika menggunakan kendaraan bus. “Selama musim mudik ini, kami hanya menaikkan tarif sebesar Rp10 ribu saja dari tarif normal yakni Rp150 ribu,” ujar Pengelola Bus Rappan Marannu, Amin.
Dia menjelaskan, dalam sehari jumlah pemudik yang menggunakan jasa angkutannya bisa mencapai 90 orang, bahkan lebih dengan jumlah armada sebanyak dua unit.
Salah seorang penumpang, Rahman mengaku jika kenaikan tarif tersebut tidak membebani para pemudik, pasalnya tarif yang dikenakan masih dianggap normal. “Kenaikan tarif ini tidak terlalu membebani, ketimbang saat saya ke Makassar beberapa hari lalu yang tarifnya terlalu tinggi,” ucapnya.
Pantauan luwuraya.com di sejumlah perwakilan Bus tujuan Palu di terminal Dangerakko menunjukan tarif yang sama seperti PO Bis Batu Tumonga dan PO Segeri Indah. (b)
Amran Amir