Luwuraya.comLuwuraya.comLuwuraya.com
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
Reading: DBD Meningkat, DPRD Pertanyakan Tanggap Darurat Dinkes Lutra
Font ResizerAa
Luwuraya.comLuwuraya.com
Font ResizerAa
Cari
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
News

Wisuda XXXII Poliwako, Bupati Dorong Lulusan Siap Bersaing dan Berkontribusi

News

Pemkab Luwu Timur Dukung Renovasi Gereja POUK Wasuponda

Ekonomi

BUMD Luwu Timur Perluas Portofolio, Kini Rambah Infrastruktur Maritim

News

Puskesmas Bantilang Hadirkan Pelayanan Kesehatan Bergerak, Dekatkan Dokter ke Masyarakat Terpencil

News

APBD Lutim 2025 Disepakati, Anggaran Kesehatan dan Beasiswa Mahasiswa Naik

News

Kunjungan LPH LPPOM Sulsel, Perkuat Sinergi Tingkatkan Produk Halal di Lutim

News

Pemkab Lutim Dukung Sidang TKPSDA, Bahas Isu Banjir dan Dampak Lingkungan

News

HUT TNI Jadi Momentum Bangun Kesadaran Kebersihan Lingkungan di Wotu

Beranda » Berita » DBD Meningkat, DPRD Pertanyakan Tanggap Darurat Dinkes Lutra
News

DBD Meningkat, DPRD Pertanyakan Tanggap Darurat Dinkes Lutra

Redaksi
Redaksi 8 April 2013
Share
SHARE

Anggota DPRD Kabupaten Luwu Utara menyatakan antisipasi dini pihak Dinas Kesehatan Pemkab Luwu Utara terkait persoalan demam berdarah dengue (DBD) masih kurang. Pasalnya, Dinkes Lutra kecolongan lantaran pada tahun 2012 terdapat sebanyak 110 kasus 9 diantaranya meninggal dunia, dan ditahun 2013 terhitung Januari hingga Februari 42 kasus, dua meninggal dunia akibat DBD.

“Banyak yang mengeluhkan soal penanganan kasus DBD. Selama ini tanggap darurat bagaimana kok bisa sampai kecolongan di tahun 2013 ini sudah dua orang meninggal. Padahal di tahun 2012 lalu 9 orang yang meninggal karena DBD. Seharusnya kejadian tahun lalu jadi pelajaran dan ditahun ini bisa di antisipasi sejak dini,” kata Anggota DPRD Lutra, Hamka Muslimin, Senin (8/4/13).

Menurutnya semestinya puskesmas bisa mengambil tindakan sedini mungkin. Dia menilai birokrasi penanganan masalah kesehatan terutama bagi masyarakat penerima layanan kesehatan baik dari Puskesmas maupun dari RSUD Andi Jemma Masamba masih bertele-tele.

Hamka menuturkan dirinya pernah mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada masyarakat yang terkena DBD dan sudah membawa bukti laboratorium. Namun, lanjutnya, saat di puskesmas tak dilayani sesegera mungkin.

BACA JUGA:

Wisuda XXXII Poliwako, Bupati Dorong Lulusan Siap Bersaing dan Berkontribusi

“Jangan terlalu birokrasi bertele-tele. Ada masyarakat yang membawa laporan terkena DBD tetapi tidak mendapat penanganan secepatnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Hamka menuturkan DBD merupakan siklus tahunan yang bisa diantisipasi sedini mungkin.

“Apalagi ini siklus tahunan. Semestinya sebelum memasuki siklus tersebut sudah diambil tindakan,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Luwu Utara, Dr Hj Nurhusnah ketika dikonfirmasi membenarkan jumlah warga yang terserang DBD meningkat dari hari-hari kehari. “Selama kurun waktu Januari 2013 ini, tercatat kasus DBD yang menimpa masyarakat 42 orang, dua diantaranya meninggal,” kata Nurhusnah.

Menurutnya pihak Dinkes Lutra mengoptimalkan untuk fokus memberantas penyakit deman berdarah yang dari tahun ketahun bertambah jumlah penderitanya. Keseriusan Dinkes ditandai dengan melakukan lounching Gerakan Serentak (Gertak) Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD pada bulan Februari lalu.

“Saat ini tindakan yang kita lakukan harus luar biasa, tidak bisa biasa biasa saja. Gertak PSN DBD ini lahir dari akibat semakin meningkatnya kasus DBD yang melanda Luwu Utara, karena itu Dinas Kesehatan mencoba memberikan kesadaran ke pada masyarakat akan bahaya DBD dan pentingnya kesadaran masyarakat untuk memperhatikan lingkungannya agar dapat menjaga kebersihan,” ujarnya.

Arief Abadi

Baca Juga Berita Rekomendasi Lainnya

Pemkab Luwu Timur Dukung Renovasi Gereja POUK Wasuponda

Erick Strada: Kompensasi Warga Terdampak Kebocoran Minyak Harus Jelas dan Cepat

BUMD Luwu Timur Perluas Portofolio, Kini Rambah Infrastruktur Maritim

Puskesmas Bantilang Hadirkan Pelayanan Kesehatan Bergerak, Dekatkan Dokter ke Masyarakat Terpencil

APBD Lutim 2025 Disepakati, Anggaran Kesehatan dan Beasiswa Mahasiswa Naik

Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Email Copy Link Print
Previous Article Longsor di Battang, Akses Jalan Palopo-Toraja Terputus
Next Article Banjir Genangi Kota Palopo
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Menu
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
© Kawal Media Consulting. Luwuraya Media Kreatif. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?