Sejumlah daerah di Tana Luwu, dalam pecan ini dilanda bencana banjir. Setelah Palopo dan Luwu Timur, kini giliran Desa pabbaresang, Kecamatan Bua, kabupaten Luwu yang direndam banjir sejak tiga hari terakhir.
Informasi yang dihimpun, banjir kembali menggenangi pemukiman warga malam tadi, sejak pukul 20.00 Wita. Banjir menggenangi Dusun labuang, dan Dusun Salukaroe, di Desa Pabbaresang. Menurut warga setempat, banjir kali ini sudah yang kedua kalinya sejak tiga hari terakhir.
Risal, salah seorang warga Desa pabbaresang mengatakan bencana banjir ini terjadi diduga akibat pndangkalan sungai yang tidak dikeruk oleh pemerintah. Padahal, pemerintah kabupaten Luwu sudah menjanjikan untuk melakukan pengerukan sungai sejak dua tahun terkahir, namun hingga kini, pengerukan sungai belum direalisasikan.
Akibat banjir, selain pemukiman, warga juga mengeluhkan tanaman umput laut mereka yang hilang akibat tersapu banjir.
Yani, salah seorang petani rumput laut di desa tersebut mengatakan akibat banjir, tidak hanya rumput laut yang sudah dipanen saja yang dibawa banjir, bahkan rumput laut yang masih berada di laut pun ikut hilang tersapu banjir.
“Kalau banjir, kami hanya bisa gigit jari, sebab tidak ada hasil yang kami dapatkan sama sekali, karena baik yang masih di laut maupun yang sudah dijemur disapu banjir sehingga kami merugi,” jelas Yani.
Staf pemerintah desa Pabbaresang, Razak mengatakan bahwa pendangkalan sungai tersebut beberapa bulan lalu telah dilakukan pengerukan dan pembuatan Bronjong. “Sudah dikerjakan pengerukan dan bronjong tetapi memang belum maksimal karena baru sekitar 100meter, dan pemerintah desa saat ini sudah mengusulkan penanggulangan banjir,” paparnya.
Menurut Razak, sejak banjir hari pertama, Sabtu (6/3/13) lalu, Pemerintah Kabupaten Luwu sudah menurunkan bantuan berupa air bersih kepada warga. (b)
Amran Amir