Dampak langsung kenaikan harga BBM dirasakan oleh para tukang ojek yang beroperasi di Malili, Kabupaten Luwu Timur. Pasalnya, pasca kenaikan harga BBM, mereka pun terpaksa menaikkan tarif ojek mereka, buntutnya penumpang pun tampak enggan menggunakan jasa ojek yang dinilai mahal itu.
Pantauan luwutaya.com, tarif jasa ojek itu umumnya mengalami kenaikan hingga Rp2.000. Untuk trayej jarak pendek, biasanya penumpang ditarik ongkos sebesar Rp3.000, saat ini naik menjadi Rp5.000.
“Saya terpaksa naikkan tarif ojek karena harga bensin juga naik. Sejak BBM naik penumpang pun sepi dan cuma berharap kepada penumpang untuk mengerti,” ungkap Rahmat, salah seorang tukang ojek, Minggu (23/06/13) pagi tadi.
Sementara itu, Alga yang juga berprofesi sebagai tukang ojek hanya bisa berharap dengan naiknya harga BBM, stok di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tidak lagi susah didapatkan.
“Saya berharap agar BBM selalu ada di Pertamina,” ungkap Alga.
Alpian Alwi