Pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kota Palopo, mulai dilakukan, Senin (1/7/13) pagi tadi. Meski berlangsung lancar, namun sejumlah insiden mewarnai pembagian dana konpensasi kenaikan harga BBM itu, salah satunya yakni kekecewaan warga yang tidak terdapat namanya dalam daftar penerima BLSM.
Pantauan luwuraya.com, pembagian BLSM di Kantor Pos Cabang Palopo hari ini, dimulai untuk warga yang berasal dari Kecamatan Wara. Sistem pembagian pun dibagi menjadi dua, yakni pengecekan kartu BLSM di bagian timur Kantor Pos, dan pembagian dana di bagian barat.
Pembagian BLSM ini pun dijaga ketat petugas dari Kepolisian dan TNi yang mengamankan sekaligus menyaksikan pembagian dana kompensasi BBM itu.
Kepala PT Pos Indonesia Cabang Palopo, Frits Soplantila mengatakan pihaknya menjadwalkan pembagian BLSM di Kota Palopo akan memakan waktu selama Sembilan hari. “kami perkirakan akan berakhir 9 Juli mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, sejumlah masyarakat mengaku kecewa karena nama mereka tidak tercantum dalam daftar penerima BLSM. Jumaeda, warga Kelurahan Penggoli ini misalnya, mengaku sebagai masyarakat miskin yang secara rutin menerima bantuan beras miskin (Raskin) dari pemerintah.
“Kenapa saya tidak terima bantuan ini (BLSM), padahal saya adalah masyarakat miskin yang juga menerima raskin,” ucapnya kecewa.
Untuk diketahui, warga miskin di Kota Palopo penerima BLSM seluruhnya berjumlah sebanyak 6.788 jiwa, yang terdiri dari Kecamatan Wara sebanyak 950 jiwa, Wara Timur 1.058 jiwa, Wara Selatan sebanyak 401 jiwa, Wara Utara sebanyak 376 jiwa, Wara Barat sebanyak 555 jiwa, Sendana sebanyak 529 jiwa, Mungkajang sebanyak 386 jiwa, Bara sebanyak 953 jiwa, dan Telluwanua sebanyak 1.220 jiwa.
Amran Amir