Kota Palopo kembali keciprat program pembangunan gedung Klinik Bisnis Program Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) yang rencananya akan dibangun pada Januari 2014 mendatang. Hal ini disampaikan Wali Kota Palopo M Judas Amir pada pertemuan dengan semua kepala SKPD se-Kota Palopo di Auditorium Saokotae, Selasa (24/9/13).
Dijelaskan Judas, salah satu syarat yang harus dipenuhi pemerintah provinsi, pemerintah daerah, dan pemerintah kota untuk mendapat program itu, yakni dengan menyediakan lahan milik pemerintah setempat yang berstatus clean dan clear atau tidak dalam status sengketa.
“Saat ini ada 28 Gubernur, Bupati, Wali Kota, dan Dinas terkait mengajukan permohonan untuk mendapatkan program pusat layanan usaha terpadu yang dikembangkan Kementerian Koperasi dan UKM pada Periode 2014. Dan baru Kota Palopo, daerah di Wilayah timur yang mendapatkan,” ujar Judas.
Sementara itu, Asisten Deputi Urusan Pemberdayaan Lembaga Pengembangan Bisnis, Kementerian Koperasi dan UMKM RI, Ahmad Zabadi, mengatakan program PLUT ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp7 miliar, dan terdiri dari Rp4 miliar untuk tingkat provinsi dan sebesar Rp3 miliar untuk kabupaten/kota. Jumlah calon peserta PLUT yang terdiri dari KUMKM juga tetap disesuaikan.
“Sumber daya yang dimaksudkan, yang terbaik dari pemerintah pusat dan daerah , konsultan terbaik, lembaga keuangan bank dan non bank, training center, praktisi bisnis dan komponen lain untuk mendukung keberhasilan wirausaha,” ungkapnya.
Dia menjelaskan terbangunnya pusat layananan yang mengintegrasikan seluruh potensi dan sumber daya produktif, berdampak positif bagi pengembangan pelaku koperasi dan usaha kecil dan menengah (KUKM).
Ditambakan Ahmad, terkait data permohonan, sebaran wilayah yang mengajukan jadi peserta program PLUT bagi Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) telah mencakup keterwakilan wilayah Indonesia di bagian barat, tengah, dan timur.
Haris