Untuk meningkatkan keterampilan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) agar mampu berperan dimasyarakat sebagai motivator pembangunan sekaligus mengembangkan jiwa kewirausahaan, sebanyak 45 KPM dari Desa dan Kelurahan se-Kabupaten Luwu Timur mengikuti pelatihan pengolahan pangan berbahan dasar ikan, ayam dan buah-buahan yang dipusatkan di Aula Hotel Sikumbang Kecamatan Tomoni, Kamis (06/03/14).
Pelatihan KPM ini kerjasama antara Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kelurahan (BPMPDK) Luwu Timur dan BPMPDK Provinsi Sulawesi Selatan yang berlangsung selama dua hari, 6-7 Maret 2014.
Narasumber dari pelatihan ini antara lain, BPMPDK Provinsi Sulsel dan tiga orang dari Pusat Pendidikan Bisnis-BPPNFI yakni Ali Anwar, Tasrin Halid dan Syahril.
Mewakili Bupati, Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, Syafei Basir mengatakan berbagai upaya terus dilakukan pemerintah dengan mengakselerasi peningkatan kemampuan sumberdaya manusia.
Diantaranya, melakukan peningkatan wawasan dan ketrampilan tenaga kerja, khususnya perempuan agar aktif dalam pengembangan ekonomi produktif, yang bisa dimulai dari skala rumah tangga. Hal ini, akan mendorong peran perempuan dalam pembangunan di Kabupaten Luwu Timur.
Ia juga mengatakan kerjasama dalam pelatihan ini, katanya lagi merupakan komitmen bersama untuk mengakselerasi pembangunan melalui partisipasi aktif kaum perempuan dalam rangka pengembangan usaha ekonomi produktif secara berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Kelembagaan dan Pengembangan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat BPMPDK Provinsi Sulawesi Selatan, A Muhammad Syukri Sayibi mengatakan peningkatan KPM di tiap desa dan kelurahan diharapkan dapat menjadi pelopor dan pendorong untuk memotivasi masyarakat berpartisipasi danlam kegiatan pembangunan di wilayahnya.
“Intinya konsep pelatihan ini mengacu pada konsep pembangunan partisipatif dengan melibatkan peran serta seluruh masyarakat,” kuncinya.