Komisi IX DPR-RI melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Luwu Timur, Senin (23/02) sekitar pukul 16.30 wita sore kemarin.
Kedatangan anggota DPR-RI ini dalam rangka meninjau langsung rumah sakit milik perusahaan tambang nikkel PT Vale Indonesia, Tbk terkait pelayanan kesehatan.
“Reses ini dimaksud untuk melihat dari dekat sekaligus mendengar keluh kesah masyarakat di bidang layanan kesehatan dan ketenagakerjaan,” ungkap Syamsul Bachri, wakil ketua komisi IX DPR-RI.
Menurutnya, Infrastruktur jalan juga masih menjadi sebuah kendala bagi masyarakat untuk mendapatkan akses layanan kesehatan.
“Kunjungan ini juga untuk melihat fakta dan informasi secara konkrit, apakah UU yang dirancang DPR telah berjalan baik di daerah,” ungkap Syamsul.
Legislator partai Golkar ini menambahkan jika alokasi anggaran pada bidang kesehatan baru mencapai 2,3 persen dari 5 persen yang telah disepakati.
“Perintah undang-undang itu 5 persen sementara alokasi kesehatan baru mencapai 2,3 persen, tentu akan berdampak pada terbatasnya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan,” ungkap Syamsul.
Kedatangan komisi IX ini disambut, Bupati Luwu Timur, Andi Hatta Marakarma. Bupati dua periode ini mengatakan saat ini APBD Luwu Timur telah mencapai anggaran Rp1,2 Triliun dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) telah mencapai Rp150 miliar.
Beberapa program gratis juga telah dicanangkan Pemerintah daerah seperti pendidikan dan kesehatan gratis telah berjalan dengan baik, namun Pemkab Luwu Timur juga mengakui masih banyak kendala dan tantangan dalam program tersebut.
“Kami berharap aspirasi yang telah disampaikan dapat dijadikan masukan dan pertimbangan untuk membangun pelayanan kesehatan di Kabupaten Luwu Timur,” ungkap Hatta.
Dalam kunker ini, Wakil ketua komisi IX DPR-RI, Syamsul Bachri didampingi beberapa anggota Komisi IX diantaranya Siti Masrifah, Hamid Noor Yasin, Daniel Lumban Tobing, Djoni Rolindrawan, dan Andi Fauziah Pujiwatie Hatta yang juga putri sulung Bupati Luwu Timur. (*)




