Penjualan tiket maskapai penerbangan Lion Air di sejumlah travel di Kota Palopo mengalami penurunan drastis, antara 70 persen hingga 90 persen. Hal itu disebabkan kerap terjadinya keterlambatan jadwal penerbangan atau delay maskapai penerbangan tersebut.
Seperti di Batara Travel yang terletak di Jl Masjaya Palopo, terlihat penurunan tiket Maskapai Lion Air mencapai hingga 90 persen.
Ayu, pemilik Batara Travel mengatakan dihari biasanya, penjualan tiket Lion Air biasa terjual hingga 30 tiket perhari. “Sekarang hanya terjual dua tiket saja dalam sehari, sejak banyaknya jadwal penerbangan yang delay,” ujar Ayu.
Dia menuturkan, kebanyakan calon penumpang mengaku ketakutan bakal terlantar di bandara seperti yang terjadi pada sejumlah penerbangan Lion Air yang mengalami delay dalam beberapa hari terakhir.
“Banyak calon penumpang beralih menggunakan pesawat dari maskapai lain, mereka rela membayar lebih mahal, asalkan jadwal penerbangannya pasti. Calon penumpang juga kerap menanyakan kondisi terakhir Lion Air, namun kami hanya bisa menjelaskan apa yang terjadi seperti perkembangan pemberitaan di media massa, kami tidak mau disalahkan oleh penumpang,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Seharman, pemilik Agung Travel yang menyayangkan insiden jadwal delay yang dialami maskapai Lion Air tersebut. Padahal menurutnya, sebelum ada insiden tersebut peminat makspai Lion Air tergolong tinggi.
“Sebelumnya, warga di Kota Palopo, senang menggunakan Lion Air, karena harga tiketnya terjangkau, dan jadwal penerbangannya banyak, sayangnya kondisi sekarang membuat penjualan tiket anjlok,” ujar Suharman.
Anton (35) salah seorang warga Kota Palopo menuturkan dirinya lebih memilih untuk membeli tiket dari maskapai penerbangan lainnya, meski dengan harga yang lebih mahal.
“Karena kondisi yang tidak pasti saat ini, saya lebih memilih untuk membeli tiket dari maskapai lainnya,” ujar Anton yang mengaku akan membeli tiket untuk rute Makassar-Jakarta.