Angin kencang yang melanda Kota Palopo hampir setiap harinya dalam sepekan terakhir, member dampak bagi perekonomian warga, tidak terkecuali para nelayan di Kota Palopo. Pasalnya kondisi cuaca buruk seperti angin kencang sangat berpengaruh bagi pendapatan mereka.
Bahkan, sejak sepekan terakhir, sudah ada empat bagan nelayan yang rusak akibat ‘diamuk’ angin kencang. Tidak hanya itu, sebagian nelayan memilih untuk tidak melaut, karena angin kencang berbahaya untuk aktifitas mereka di laut.
Karnal, salah seorang nelayan di Pelabuhan TPI Tanjung Ringgit menuturkan sebagain besar warga seprofesinya di Palopo memilih untuk tidak melaut untuk mengindari kerugian yang lebih besar. Bahkan, sebagian nelayan memilih untuk memindahkan bagan mereka ke tempat yang lebih aman untuk mengindari angin kencang.
“Sduah satu minggu ini ada empat bagan nelayan yang rusak karena diterjang angin kencang,” ujar Karnal.
Akibat aktifitas nelayan di Kota Palopo yang terganggu akibat angin kencang, harga ikan di sejumlah pasar di Palopo mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga ikan pun melonjakantara 50 persen hingga 100 persen.
Sementara itu, sesuai data Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca di Kota Palopo pada Senin (2/3/15) akan mengalami hujan dengan intensitas sedang, dengan kelembapan cuaca 66-93 persen, dengan suru antara 23-29 derajat celcius, dan angin bertiup dari arah Barat Laut dengan kecepatan mencapai 30 Km/jam.