Untuk mewujudkan seluruh desa dan kelurahan siaga aktif di Kabupaten Luwu Timur, Dinas Kesehatan melakukan orientasi pengembangan desa siaga bagi 124 Desa dan 3 Kelurahan.
Orientasi tersebut dibuka Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan, Budiman di Aula Kantor Camat Malili, Kamis (18/05/17).
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Juleha Thalib mengatakan, pemberdayaan Desa Siaga dimaksudkan agar masyarakat sadar, mau dan mampu untuk mencegah dan mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat seperti kurang gizi, penyakit menular dan penyabit yang berpotensi menimbulkan kejadian Luar Biasa (KLB), kejadian bencana, kecelakaan, dan lain-lain, dengan memanfaatkan potensi setempat, secara gotong royong.
“Pengembangan desa siaga agar masyarakat sehat peduli dan tanggap terhadap masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan di desanya,” tambahnya
Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, Budiman mengatakan program desa siaga bisa dikatakan berhasil jika seluruh komponen masyarakat desa ikut berpartisipasi. Menurutnya program ini harus dilakukan secara terukur dan terencana serta berkelanjutan.
“Seluruh peserta harus memanfaatkan orientasi ini agar target kita mewujudkan desa aktif di seluruh wilayah Luwu Timur dapat diwujudkan,” jelasnya.
Narasumber dari orientasi pengembangan Desa Siaga Aktif ini dibawakan oleh Haryamin, Kepala Seksi Program Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel.