LUWU TIMUR – Seorang pria mendatangi Puskesmas Wotu, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Kedatanganya untuk memeriksakan kondisinya tak kunjung sembuh dengan gejala deman, flu dan sesak selama seminggu tak kunjung sembuh.
Kepada dokter, pria ini mengaku sudah melakukan perjalanan dari China. Setelah dokter bertanya dan memeriksa kondisi tubuh pria tersebut, dokter memberikan penjelasan bahwa gejala yang diidap harus diperiksa lebih lanjut karena terindikasi terinfeksi Virus Corona.
Sang dokter pun memanggil tim Surveilans Puskesmas untuk segera menghubungi posko Publik Safety Center (PSC) Luwu Timur untuk menjemput pasien tersebut.
Beberapa menit kemudian, Ambulans PSC datang menjemput pasien itu. Dua petugas medis yang dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) turun dari ambulans melakukan evakuasi terhadap pasien untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit.
Jangan kaget dulu, narasi diatas mengambarkan skema simulasi dalam penanganan pasien yang terjangkit virus Corona atau Covid-19. Simulasi ini dilaksanakan oleh RSUD I Lagaligo Wotu beserta Puskesmas Wotu Luwu Timur, untuk melakukan tindakan penaganan jika ada warga Luwu Timur yang terinfeksi corona itu, Selasa (10/03/2020).
Virus Corona yang telah menelan ribuan korban jiwa di seluruh dunia telah masuk ke Indonesia. Pemerintah Indonesia, baik di tingkat pusat, provinsi maupun daerah akan melakukan upaya pencegahan dan penanganan di wilayah yang terdampak virus Corona.
Meski di Kabupaten Luwu Timur sendiri, belum ada orang yang terkena virus Corona, namun RSUD I Lagaligo Wotu telah melakukan persiapan untuk mengantisipasi jika suatu saat hal tersebut terjadi.
“Kita melakukan simulasi ini sebagai langkah antisipasi dalam penanganan Covid 19. Kita ingin memastikan sarana dan prasarana tersedia, SDM-nya mahir dan logistik juga tersedia. Dan yang paling penting petugas cakap atau terampil dalam menangani pasien,” terang Direktur RSUD I Lagaligo, dr. Benny dalam Konfrensi Pres
Jika kemudian ada masyarakat, khususnya yang ketahui ada riwayat perjalanan dari negara yang tertular Covid 19 dan menunjukkan indikasi dengan tiga gejala Corona yaitu deman, batuk dan ada gangguan pernafasan, maka pihaknya kata dr Wahyuni akan segera melakukan penanganan dengan cepat.
“Untuk itu PSC kita jadikan sebagai pusat informasi dalam melakukan penanganan sebagaimana yang kita simulasikan,” tandasnya.
Laporan: Adi Bhagy, Luwu Timur