LUTIM – Dua kecamatan di Kabupaten Luwu Timur yakni Kecamatan Tomoni Timur dan Kecamatan Burau akan dicanangkan menjadi kawasan siaga bencana oleh Menteri Sosial RI, Juliari P. Batubara, pada tanggal 22 Oktober 2020 mendatang, yang juga akan dihadiri Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Luwu Timur, Sukarti. Menurut Sukarti, kedua kecamatan ini memang menjadi langganan banjir setiap tahun karena imbas adanya sungai besar di kedua wilayah ini, yaitu sungai Kalaena, sungai Tomoni dan Sungai Bungadidi.
“Jadi dua kecamatan ini yang akan ditetapkan sebagai kawasan Siaga Bencana dengan pertimbangan yang saya sebutkan tadi. Selain itu, kawasan ini sebelumnya sudah ditinjau oleh tim dari Kementerian Sosial RI,” terang Sukarti.
Selain pencanangan, juga akan dilakukan pelatihan kesiapsiagaan bencana dan mitigasi bencana yang akan diiikuti oleh 60 orang dan penyuluhan yang diikuti oleh 100 orang terdiri dari aparat desa, BPD dan masyarakat di dua kecamatan. Juga akan dilakukan simulasi penanganan bencana.
Untuk memantapkan persiapan pencanangan kawasan siaga bencana ini, maka Pemkab Lutim melakukan rapat di Kantor Camat Tomoni Timur, Rabu (14/10/2020), yang dipimpin Asisten Pemerintahan, Dohri Asari, dan dihadiri oleh Kadis Sosial, Sukarti, Kepala BPBD, Muh. Zabur, Kadis Parbudmudora, Hamris Darwis, Kadis Kominfo, Madin, Camat Tomoni Timur, Zulkifli Jumadi, Camat Burau, Sukri dan Kepala Desa di Kecamatan Burau dan Tomoni Timur, yang wilayah nya terimbas bencana alam.
Salah satu hal yang ditekankan dalam pertemuan ini adalah bagaimana menerapkan protokol Covid19 dalam setiap rangkaian kegiatan yang dilaksanakan mengingat akan ada kerumunan yang berpotensi memicu terjadinya penularan virus. (ikp/kominfo)