Padatnya agenda Nurdin Abdullah sebagai Gubernur Sulawesi Selatan tidak menghalangi dirinya untuk hadir secara langsung meresmikan 50 unit hunian tetap (huntap) bagi korban bencana banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara. Terbukti, bersama Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, orang nomor satu di Sulsel ini hadir dalam acara Serah Terima 50 Unit Huntap yang dibangun hanya dalam waktu 68 hari kerja, Rabu (30/12/2020), di Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba.
Gubernur Nurdin Abdullah dalam sambutannya mengaku bersyukur atas selesainya 50 unit huntap bantuan Pemprov Sulsel kepada Pemda Lutra untuk selanjutnya diberikan kepada para korban bencana banjir bandang yang telah kehilangan tempat tinggal. “Kita patut bersyukur kepada Allah Swt, karena atas upaya dari ibu Bupati yang beliau hadirkan kepada kita semua,” kata Nurdin. Ia mengatakan, kewajiban pemerintah provinsi untuk selalu hadir men-support seluruh Bupati/Wali Kota di Sulsel.
“Saya kira inilah kewajiban pemerintah. Di saat ada masalah yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, maka pemerintah harus hadir,” imbuhnya. Nurdin juga merasa takjub atas selesainya 50 unit huntap di Lutra. Menurutnya, huntap yang dibangun ini adalah huntap yang bisa menginspirasi siapa saja, karena dibangun cepat, dengan harga murah. “Saya terinspirasi dengan rumah ini. Saya juga nggak paham, rumah ini dibangun cepat, harga murah, tapi kualitasnya sangat baik,” tandasnya.
Senada Gubernur, Bupati Indah Putri Indriani juga tak lupa menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas rampungnya 50 unit huntap bagi korban bencana. “Alhamdulillah, hari ini pak Gubernur hadir di tengah-tengah kita. Beliau tidak sekadar hadir, tapi beliau hadir selalu membawa sesuatu buat kita, masyarakat Luwu Utara,” kata Indah. Dirinya berjanji, setelah bangunan huntap diserahterimakan, Pemda Luwu Utara akan mengatur lebih lanjut bagaimana metode pembangiannya kepada masyarakat korban bencana.
“Setelah bangunan ini diserahterimakan, kami akan segera bagikan, mungkin dengan metode yang akan diatur lebih lanjut. Mengingat belum semuanya yang dapat,” kata Indah. Kendati demikian, ia mengutarakan bahwa sudah ada jaminan dari Gubernur untuk tetap melanjutkan pembangunan huntap bagi korban bencana. “Sekali lagi terima kasih kepada bapak Gubernur. Kami doakan bapak Gubernur tetap sehat dan dapat kembali memikirkan kita semua, khususnya para korban bencana,” ucap Indah.
Sebelumnya, General Manager Project PT. Tata Logam Lestari yang mendesain rumah domus atau rumah permanen instan, Krisna Dewanty, mengatakan bahwa pengerjaan rumah atau huntap ini memakan waktu hanya 68 hari kerja. Ia menyebutkan, 50 unit huntap ini dikerjakan mulai 13 Oktober 2020, sampai selesai sesuai dengan kontrak kerja tanggal 22 Desember 2020. “Alhamdulillah, dengan segala proses dan kendala yang ada, kami mampu merampungka huntap ini. Untuk itu, terima kasih kepada seluruh pihak, terkhusus bapak Gubernur, ibu Bupati, pak Camat, dan semua pihak, bapak dan ibu, masyarakat Luwu Utara,” katanya.
“Tentu kami tidak bisa membangun tanpa dukungan para bapak dan ibu semua, serta para pejabat lainnya yang ikut men-support kami. Semoga bangunan huntap ini bermanfaat buat masyarakat Luwu Utara, khususnya para korban yang telah kehilangan tempat tinggal,” pungkasnya. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang tetat. Ikut hadir, Ketua DPRD Basir, Sekda Armiady, Pabung Mayor Arm Syafaruddin, Wakapolres Kompol Amir Madjis, serta para Kepala Perangkat Daerah lainnya. (LH)