Pemerintah Kabupaten Luwu Utara menargetkan akan mendampingi sebanyak 10 ribu kepala keluarga (KK) miskin di daerah tersebut, untuk diintervensi melalui program replikasi Getar Dilan sampai 2024. Dengan intervensi itu, ketahanan pangan keluarga miskin diharapkan bisa terwujud dan meningkatkan pendapatan mereka.
“Program ini tidak sekadar memberikan bantuan lalu selesai, namun akan kita dampingi secara berkesinambungan dengan harapan mereka bisa keluar dari garis kemiskinan, melalui modifikasi yang keberlanjutan,” kata Kepala Badan Perencanaan Dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Luwu Utara, Alauddin Sukri.
Hal itu terungkap saat digelar pertemuan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Luwu Utara di Warkop Indah Kantor Bupati Luwu Utara, Jalan Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Jumat (6/8/2021).
Pertemuan itu dipimpin langsung Wakil Bupati Luwu Utara Suaib Mansur yang juga menjadi ketua TKPKD Luwu Utara, dan dihadiri oleh Kepala Bappelitbangda Luwu Utara Alauddin Sukri, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappelitbangda Luwu Utara Syaiful Amir, Kasubag Perencanaan Perangkat Daerah terkait, serta Tim Sekretariat TKPKD Luwu Utara.
Dikesempatan yang sama, Wakil Bupati Luwu Utara Suaib Mansur mengatakan, penanggulangan kemiskinan merupakan salah satu program prioritas dirinya bersama Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani. Olehnya itu, penanggulangan kemiskinan harus menjadi prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Luwu Utara.
“Ada sejumlah program yang mulai dirancang guna menekan angka kemiskinan di Kabupaten Luwu Utara. Di antara program tersebut adalah, mengintervensi 10 keluarga kurang mampu di setiap desa dengan program berkesinambungan untuk meningkatkan pendapatan dan mengeluarkan mereka dari garis kemiskinan,” ujar Suaib.
Dia juga mengatakan, dari 10 KK setiap desa tersebut nantinya harus diketahui apa masalahnya, dan apa minatnya. “Target pertama apa yang akan kita lakukan, harus kita temukan hasrat, minat, dan passionnya. Itu yang kita kerjakan, susun itu. Sasaran dan terget indikator harus kita singkronkan dengan RPJMD, semua dinas harus berkontribusi,” tegas dia.