Tim vaksinasi Kabupaten Luwu Timur menemukan data fiktif soal vaksinasi Covid-19. Data fiktif itu diduga berasal dari warga dari luar namun akan menerima vaksin di Luwu Timur.
Kepala Puskesmas Malili, Hasna mengatakan pihaknya menemukan sejumlah kasus yakni warga yang mengaku belum pernah melakukan vaksinasi, tetapi data mereka sudah terinput telah menerima vaksinasi di daerah lain.
“Kami menemukan ada warga dari Kabupaten Luwu Utara, Luwu, dan ada pula pasangan suami istri dari Kabupaten Jenneponto yang mau melakukan vaksin tapi setelah dicek Nomor Induk Kependudukan (NIK) mereka ternyata terdata sudah divaksin di daerah asal masing-masing,” ungkap Hasna, Rabu (23/2).
Menurutnya, petugas bahkan melakukan klarifikasi berulang kali untuk memastikan apakah yang bersangkutan sudah menerima vaksin atau belum. “Namun tetap dijawab bahwa belum pernah sekalipun menerima vaksin, sehingga kita simpulkan telah terjadi penyalahgunaan data untuk vaksinasi dan itu terjadi di luar Kabupaten Luwu Timur,” ungkapnya.
Hasna mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian guna menangani adanya dugaan data fiktif vaksinasi ini untuk ditindak lanjuti, dan menyarankan kepada yang bersangkutan untuk melaporkan, dan bermohon penghapusan data vaksin di daerah domisi asal yang bersangkutan.
“Kami sudah menyarankan agar warga yang bersangkutan ini melapor ke tempat domisilinya, untuk menghapus data sudah divaksin. Tujuannya supaya mereka bisa mendapatkan vaksin,” harapnya.
Meski begitu, Hasna mengaku belum menerima data fiktif vaksinasi yang berasal dari warga Luwu Timur sendiri.