Rencana perubahan nama Bandara Sorowako menjadi Bandara Andalan Datuk Patimang berbuntut Panjang. Sebelumnya, sejumlah tokoh masyarakat menolak penggunaan nama tersebut, karena dinilai tidak bercirikan kearifan lokal Luwu Timur. Belakangan, di dunia maya juga mulai diributkan soal sisipan nama “Andalan” dalam rencana perubahan nama Bandara Sorowako itu.
Seperti yang diposting oleh akun Ayy Kariboo yang juga memuat tagar “TolakNamaAndalan dalam postingannya.
“Dari mana kemana,.? Gubernur kasi nama ANDALAN bandara Di Soroako..??! KB Andalan saja pak, biar bpk bahagia.. #TolakNamaAndalan” Tulis akun tersebut.
“Msh bgtu banyak kepentingan masyarakat yg harus di perhatikan, malah bandara yg di urus, apasih arti dr sebuah nama di banding dngn kebutuhan perut masyarakatnya,” tulis akun Calon Jenazah mengomentari postingan itu.
“Mengingatkanku pd alat kontrasepsi .. Ada² sj. Nama diributkan, mending kesejahteraan masyarakat yg dipikirkan Pak..,” tulis akun Reth Eta.
Untuk diketahui, Nama “Andalan” merupakan akronim dari nama Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman. Dikutip dari Kantor Berita Antara, akronim ini sudah digunakan sejak 2018, selanjutnya terus digunakan untuk menjadi tujuan dalam setiap pembangunan dan pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sulsel dalam masa kepemimpinannya sebagai Gubernur Sulsel sejak 2022.
Informasi yang dihimpun, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman akan meresmikan penggunaan nama baru Bandara Sorowako itu pada 1 September 2023 mendatang.
Untuk diketahui, Bandara Sorowako resmi diserahkan pengelolaan dari PT Vale Indonesia ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sejak Mei 2022 lalu.
Sesuai data Otoritas Bandar Udara Wilayah V Kelas 1 Kota Makassar, Bandara Sorowako memiliki runway selebar 30 meter dan memilikipanang 1.130 meter.