DPRD Kabupaten Luwu Utara beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Luwu Utara bersama kepolisian, TNI dan tokoh masyarakat menggelar rapat dengar pendapat terkait kerapnya terjadi tawuran antara masyarakat di Kecamatan Tana Lili, terutama antara pemuda dua desa yakni Desa Munte dan Karondang. Rapat tersebut berlangsung di Ruang Rapat Gabungan Komisi DPRD Luwu Utara, yang dipimpin langsung Ketua DPRD Lutra, Basir, Kamis (13/2/14) siang tadi.
Dalam rapat itu, dibahas tentang solusi pencegahan konflik berkepanjangan yang terjadi di kecamatan tersebut, yang telah berulang kali terjadi.
Kapolsek Bone-Bone, AKP Hamuddin mengatakan kesepakatan damai yang dilangsungkan sebelumnya antar dua desa itu seakan tidak memberikan dampak apa pun kepada masyarakat. “Pada tanggal 2 Januari, sudah dilakukan kesepakatan damai antar dua desa, namun hanya selang dua hri kemudian, konflik kembali terjadi, kami terpaksa mengadukan hal ini ke DPRD Lutra untuk dicari solusi agar kedua daerah bisa kembali aman,” ujar Hamuddin.
Sementara itu, Wakil Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan persoalan di Desa Munte dan Karondang perlu mendapat perhatian serius semua pihak, sebab akibat konflik ini, aktifitas ekonomi masyarakat setempat menjadi terganggu, “Tidak hanya itu, pelajar juga ketakutan untuk berangkat ke sekolah karena merasa tidak aman,” ujar Indah.
Indah mengungkapkan, untuk tahap awal, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara akan melakukan pendekatan persuasive kepada warga dan mendesak pihak kepolisian untuk tetap memproses pelanggaran hukum yang terjadi.
“Kalau memang tawuran ini tidak bisa diselesaikan maka untuk sementara saya akan menghentikan bantuan kepada kedua desa tersebut seperti pembangunan, dan bantuan sosial, sama Sekali tidak ada bantuan dari pemerintah daerah sampai permasalahan ini betul-betul selesai,” ujar Indah.