Luwuraya.comLuwuraya.comLuwuraya.com
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
Reading: OPINI | Piala Dunia, Pilpres dan Puasa
Font ResizerAa
Luwuraya.comLuwuraya.com
Font ResizerAa
Cari
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Ekonomi

Siap-Siap! Besok Ada Pasar Murah di Anjungan Sungai Malili, Tanpa Syarat KTP!

Politik

DPRD Luwu Timur Gelar Paripurna Penandatanganan Nota Kesepakatan Perubahan KUA dan PPAS 2025

Ekonomi

Bupati Luwu Timur Kunjungi UPS Giwangan Yogyakarta, Cari Solusi Krisis Sampah

Pendidikan

Puspawati Apresiasi Film “Sarung Baru untuk Bapak”, Puji Nilai Inspiratifnya

Budaya

Pengukuhan Mincara Malili, Pemerintah Lutim Tegaskan Komitmen Lestarikan Budaya Adat

Ekonomi

Ironi Balambano: Hidup di Sekitar PLTA Raksasa, Warga Masih Gelap Gulita

Ekonomi

Pemkab Lutim dan PT Vale Teken MoU Strategis untuk Dorong Kesejahteraan Daerah

Metro

Pemkab Lutim Serius Wujudkan Bandara Malili, Audiensi ke Kemenhub

Beranda » Berita » OPINI | Piala Dunia, Pilpres dan Puasa
Opini

OPINI | Piala Dunia, Pilpres dan Puasa

Redaksi
Redaksi 17 Juni 2014
Share
SHARE

Di saat kita larut dalam hiruk-pikuk pesta demokrasi lima tahunan bernama Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, kita kembali disuguhkan sebuah pertunjukan dahsyat empat tahunan dari para penari lapangan hijau.

Ya, pesta sepak bola dunia, Brasil 2014, yang merupakan Piala Dunia edisi ke-20, kembali hadir di layar kaca dan menyapa kita, para penggila bola. Tidak kurang miliaran pasang mata bakal terhipnotis aksi para pemain bintang lapangan hijau yang akan menari samba, tango, salsa, tiki-taka, kick and rush, total football dan catenaccio selama sebulan.

Sepak Bola Piala Dunia tentu akan menyita perhatian kita sebulan penuh. Pun dengan pesta politik yang kini tengah mengalami goncangan dahsyat akibat parade Kampanye Hitam yang kian hari semakin meningkat seiring mendekatnya hari pencoblosan pada 9 Juli mendatang.

Kehadiran Piala Dunia diharapkan bisa sedikit mendinginkan atmosfer rivalitas kontestan Pilpres. Ketika kita masih kuat bertahan pada satu pilihan, meski pilihan kita itu diberondong peluru bernama fitnah, maka kehadiran Piala Dunia sedikit bisa menurunkan tensi persaingan antarpendukung.

BACA JUGA:

Naili, Pilihan Rasional untuk Menggantikan Trisal Tahir di PSU Palopo

Mari hilangkan perbedaan pilihan politik, dinginkan mesin politik, mari sambut Piala Dunia dengan sejuta harapan agar Piala Dunia dan Pilpres berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan yang bisa memecah-belah keutuhan kita sebagai manusia sosial.

Dalam sepak bola, kita diajarkan betapa urgennya perbedaan sebagai sebuah wahana saling melengkapi. Dalam sepak bola, kita bebas menentukan pilihan jagoan masing-masing sebagai upaya penegakan demokrasi yang memuliakan perbedaan. Dalam sepak bola, kita dituntut menjunjung tinggi fair play. Dalam sepak bola, kita diajarkan untuk bersikap legowo dan mengakui kehebatan lawan.

Nah, seharusnya pesta politik yang sudah semakin dekat ini harus mampu menapaktilasi nilai-nilai sepak bola itu sendiri. Jika di sepak bola kita bebas menentukan tim jagoan, maka seharusnya di Pilpres mendatang orang bebas menentukan pilihannya tanpa ada intimidasi dan intervensi dari pihak mana pun.

Jika di sepak bola kita berbeda jersey, maka di Pilpres, perbedaan itu harus dijunjung tinggi sebagai sebuah ke-HALAL-an dalam era demokrasi. Jika di sepak bola ada yang namanya fair play, maka Pilpres akan menjadi elok ketika Capres/Cawapres beserta para pendukungnya mampu bermain dengan tidak mencederai nilai-nilai demokrasi.

Jika di sepak bola kita dituntut menerima kekalahan dan menghormati yang menang, maka di Pilpres  mendatang, siapun yang kalah, harus menerima kekalahan dengan lapang dada, dan mendukung yang menang dengan satu tujuan, demi kesejahteraan rakyat Indonesia.

Di Piala Dunia ada Argentina, Brasil, Jerman, Italia, Spanyol, Inggris, Uruguay dan Prancis sebagai kekuatan terbesar dalam dunia sepak bola. Semua akan berjuang menjadi yang terbaik dengan cara-cara yang elegan, stylish, dan patriotik.

Pun di Pilpres kali ini, dua pasang kompetitor terbaik negeri ini, Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK, akan berjuang menjadi yang terbaik di mata rakyat Indonesia. Intinya, semua bergerak menuju arah yang terbaik, di mana tujuan akhir yang ingin dicapai adalah kemenangan dengan cara-cara yang elegan, bukan kemenangan dengan cara-cara yang kotor.

Kampanye fair play dan anti racism di Piala Dunia harus seiring sejalan dengan kampanye putih dan kampanye sehat di Pilpres. Say No To Racism and Say No To Black Campaign. Semua harus berjuang dengan mengedepankan nilai-nilai fair play.

Nah, di saat dua pesta menghampiri kita, datanglah Bulan Suci Ramadlan pada Juni ini, yang juga sebulan akan kita jalani dengan khusyuk, penuh keikhlasan. Semoga kehadiran bulan suci umat muslim yang sudah di depan mata ini bisa menambah keyakinan kita bahwa dua pesta, politik dan olahraga, bisa berakhir seperti yang kita harapkan bersama, MENANG BERMARTABAT dan KALAH TERHORMAT.

Akhirnya, turnamen sepak bola Piala Dunia nantinya bisa mendapatkan juara yang sejati, dan Indonesia bisa mendapatkan pemimpin yang sederhana, amanah, egaliter dan legitimate. Dan kita pun menjalani ibadah puasa dengan predikat taqwa usai ramadlan kelak. Amin ya Robbal Alamin.  Mari berpesta…..!

Baca Juga Berita Rekomendasi Lainnya

Hasil Sidang DKPP dan Implikasinya Terhadap Sidang MK: Pengaruh Tidak Langsung yang Krusial

OPINI | Pilkada 2024 : Pemenang Tergantung Dekkeng

Loyalitas Diaspora dan Angkatan Kerja Muda Indonesia dalam Pengelolaan SDA di Negeri Sendiri

Program Inspiratif Kader PDIP Dari Ujung Timur Sulawesi Selatan

OPINI: MUSYAWARAH NASIONAL KKLR-KKTL ‘Menyatunya Semangat, Ide dan Gagasan’

Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Email Copy Link Print
Previous Article Di Sidang Paripurna DPRD Lutra, Indah Terlihat Marah
Next Article Mantan Kades Wonorejo Divonis Satu Tahun Penjara
Pilkada Palopo Usai, Pj Wali Kota: Tidak Ada yang Kalah, Rakyat adalah Pemenang
11 Juli 2025
KPU Kota Palopo Tetapkan Naili Trisal–Akhmad Syarifuddin sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih
11 Juli 2025
MK Jadwalkan Putusan Sela Sengketa Pilwalkot Palopo pada 26 Juni 2025
24 Juni 2025
Usai Kawal PSU, ASN Palopo Diingatkan Jaga Kondusifitas
17 Juni 2025
Apakah PSU Jilid II Kota Palopo Bisa Terjadi?
13 Juni 2025
Selengkapnya
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Menu
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
© Kawal Media Consulting. Luwuraya Media Kreatif. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?