LUTIM — Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab. Luwu Timur siang tadi, yang melibatkan Aliansi masyarakat Loeha Raya pesisir danau Towuti itu mendapat respon dari anggota DPRD dari fraksi Golkar, Najamuddin, Rabu (02/06/2021).
Aspirasi yang disampaikan oleh Muhammad Rifaldi selaku Ketua Aliansi Masyarakat Loeha Raya saat RDP tersebut, terkait adanya lima desa di pesisir danau Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur yang belum tersentuh oleh jaringan Telkomsel.
Menanggapi hal tersebut, Najamuddin angkat bicara, terkait keluh kesah yang disampaikan Ketua Aliansi Masyarakat Towuti.
“Terkait dengan apa yang disuarakan dan di sampaikan adik-adik dalam RDP ini, tentunya hal itu menjadi catatan buat kita semua untuk memperjuangkannya, terutama kepada Dinas Kominfo. Dan perlu dicatat sabagai masukan,” ujar Naja.
“Ini sebagai bahan agar kita bisa berkerja dengan baik, sebab kemarin – kemarin itu saya lihat Pemerintah daerah disini sudah memasukkan yang namanya tower Telkomsel itu,” tambahnya.
“Kenapa hari ini kita tidak memikirkan bahwa ada namanya program 3T itu program pusat, ini 3T di programkan Kementrian Kominfo kepada 12 ribu desa yang tidak terjangkau jaringannya,” ucapnya lagi.
Najamuddin juga mengatakan bahwa, Program 3T itu kenapa tidak dikejar sementara program itu sampai 2022.
“Ini 3T yang di programkan Kementerian Kominfo untuk 12 ribu desa yang tidak terjangkau jaringan Telkomsel itu yang artinya 3T Terdepan Terluas dan Terjangkau,” ungkapnya.
Dia juga mempertanyakan apakah Pemerintah kita sudah meminta program 3T tersebut kepada Kementrian Kominfo untuk pemasangan di daerah Kabupaten Luwu Timur khususnya daerah yang sulit dijangkau jaringan Telkomsel.
“Bayangkan saja di Papua sana dipasangi,nmasa Luwu Timur tidak bisa dipasangkan program itu,?,” tutur Najamuddin.
Terakhir dirinya minta kepada pimpinan agar bisa berkomunikasi bersama-sama Dinas Kominfo Luwu Timur terkait 3T. (*)