Masyarakat adat wilayah tambang PT Vale Indonesia, Tbk rencananya akan menggelar aksi demonstrasi yang dilakukan dilapangan golf dan terowongan, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Senin (22/2/16) besok.
“Besok hari pertama aksi dan dipusatkan di dua titik di Soroako yakni lapangan golf dan terowongan,” ungkap Musran, salah seorang warga yang tergabung dalam masyarakat adat melalui pesan singkatnya, Minggu (21/2/16).
Informasi yang dihimpun, masyarakat adat wilayah tambang melalui kordinatornya, Andi Baso AM telah melayangkan surat pemberitahuan aksi demonstrasinya ke Mapolres Luwu Timur.
Aksi tersebut terkait lahan yang masuk dalam peta konsesi perusahaan tambang nikel PT Vale Indonesia, Tbk. “Biar lahan masyarakat yang sudah bersertifikat juga masuk dalam konsesi PT Vale,” ungkap Musran.
Dirinya berharap agar PT Vale Indonesia dapat mengeluarkan lahan masyarakat yang telah masuk dalam peta konsesinya. “Sudah tidak punya lahan lagi masyarakat karena masuk dalam konsesi PT Vale,” ungkapnya.
Kepala Kesatuan (kasat) Intelejen dan Keamanan (Intelkam) Polres Luwu Timur, Ajun Komisaris H. Harun yang dikonfirmasi via telepon membenarkan agenda aksi tersebut.
Dirinya berharap, masyarakat dapat menahan aksi terlebih dahulu dengan tujuan pihaknya akan melakukan mediasi dengan pihak terkait.
“Aksinya terkait lahan, kita juga sudah bersurat karena belum ada pertemuan dengan pemerintah, saat ini kita juga melakukan penggalangan agar tidak turun demo dulu, kita akan memfasilitasi mereka dengan PT Vale dan pemerintah,” ungkapnya.