Sebanyak 226 orang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tomoni, Kabupaten Luwu Timur rame – rame mencium tangan gurunya.
Selain itu, pelajar yang telah menyelesaikan Ujian Nasional (UN) tersebut juga memeluk guru hingga berurai air mata.
Hal itu dilakukan saat digelar acara perpisahan dan pelepasan siswa kelas XII tahun pelajaran 2015 / 2016 SMAN 1 Tomoni, Sabtu (9/4) kemarin.
Kepala sekolah SMAN I Tomoni, Nursalam mengatakan, acara perpisahan ini sengaja digelar dua hari pasca UN dikarenakan siswa dapat mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi masuk di perguruan tinggi.
“Saya yakin siswa kami yang ikut UN tahun ini akan lulus 100 persen,” ungkap Nursalam.
Dirinya meyakini disebabkan karena kelulusan siswa berdasarkan beberapa indikator yakni nilai rata – rata rapor dari semester 1 hingga 5, nilai UAS, dan etika atau perilaku siswa ditentukan sekolah.
“UN hanya mengukur kualitas pendidikan yang telah diselenggarakan agar dapat memperoleh kriteria siswa yang bisa diterima di perguruan tinggi nantinya,” ungkapnya.
Asisten administrasi umum, Baharuddin mengatakan, kegiatan ini tak hanya menjadi hal yang seremonial belaka melaingkan dapat menjadi momentum untuk mengevaluasi kegiatan pendidika yang telah dilakukan oleh sekolah.
“Acara perpisahan ini merupakan tradisi setiap tahun. Ini juga dapat menjadi momentum bagi pembina sekolah untuk melakukan evaluasi terhadap penyelenggara pendidika dan pembinaan terhadap siswa,” ungkapnya.