Longsor menerjang ruas Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara pada Kamis (20/3/2025) sore.
Material tanah dan bebatuan menutupi sebagian badan jalan di kawasan Lampia, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, menghambat arus lalu lintas di jalur utama antardaerah tersebut.
Hingga kini, kendaraan roda dua dan roda empat masih bisa melintas, tetapi harus bergantian. Pengendara pun diimbau berhati-hati karena kondisi tanah yang masih labil akibat hujan deras dalam beberapa hari terakhir.
“Jalan belum tertutup total, tapi tanah di atas masih bergerak. Kami khawatir bisa longsor lagi,” ujar Rahmawati (32), salah seorang pengendara yang terpaksa melanjutkan perjalanan meski waswas.
Jalur Trans Sulawesi di kawasan Lampia memang dikenal rawan longsor, terutama saat curah hujan tinggi. Struktur tanah yang labil dan minimnya penahan tebing membuat kawasan ini berulang kali mengalami peristiwa serupa.
Sejumlah pengendara memilih menunggu pembersihan material longsor sebelum melintas. Mereka berharap pihak berwenang segera turun tangan agar akses antara Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara tidak terputus.